Sekretariat : Jl. Sultan Makmoen Al-Rasyid No. 60 Medan

SUSUNAN PENGURUS LASKAR MELAYU HANGTUAH

Ketua Umum : H.T. Syahrizal Arif, SE, SH, MM.
Wakil Ketua :
1. Bid. Organisasi & Keanggotaan : Ir. Amrun
2. Bid. Ekonomi & Politik : Prof. DR. Ir. Hasnudi, MSc
3. Bid. Kesejahteraan : T. Zulfakas Nizam
4. Bid. Pengamanan : Drs. T. Ismeth, MSi

Sekretaris Jenderal : T. Reza Zulkarnaen, SH, MPA
Wakil Sekjen : Faisal Affandi, SE, MT

Bendahara Umum : Hj. Yuningsih
Wakil Bendahara : Ir. T. Monique Fuad

Jumat, 28 November 2008

Bandara Kualanamu Diusulkan Jadi Bandara Tengku Amir Hamzah

dari : ANALISA ONLINE, 28 NOP 2008
Laskar Melayu Hang Tuah (LMHT) mendesak seluruh tokoh masyarakat melayu di Sumatera Utara untuk berhimpun menyatukan persepsi sekaligus membuat pernyataan sikap guna mengusulkan nama bandara baru dengan tokoh melayu Tengku Amir Hamzah.
Penegasan itu disampaikan Ketua Umum Laskar Melayu Hang Tuah (LMHT) H Tengku Syahrizal Arif SE SH MM yang didampingi Sekjen Laskar Melayu Hang Tuah Tengku Reza Zulkarnain, SH MAP, Wakil Ketua Umum Zulfakas, Wakil Ketua Umum Ir Amrun Kadep Ekonomi dan Koperasi Achyar Tambusai, Panglima LMHT Drs Tengku Ismet Mahmuddin MSi dan pengurus lainnya di sekretariat LMHT di Jalan Brigjen Katamso kepada wartawan, Rabu (26/11).
Dikatakan Syahrizal Arif, usulan nama tokoh melayu itu bukan berdasarkan egosentrisme kedaerahan. “Namun cenderung sebagai bentuk penghargaan atas sumbangsih yang telah diberikan Tengku Amir Hamzah kepada negara Indonesia ini,” tegas Arif.
Sumbangsih yang sudah diberikan seornag Tengku Amir Hamzah kepada negara dalam bentuk nyata adalah keterlibatannya sebagai tokoh pergerakan di tahun 1931 hingga 1933 dan turut membangun Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) serta menjadi pengurus pamong Perguruan Nasional Taman Siswa di Yogyakarta ketika itu. “Sebagai tokoh pergerakan Tengku Amir Hamzah sangat dekat dengan tokoh-tokoh pergerakan seperti A K Gani, Mohd Yamin, Sutan Takdir Alisyahbana dan lainnya.
“Yang tidak kalah penting, Tengku Amir Hamzah yang tidak sempat menikmati kemerdekaan yang sudah diperjuangkan tersebut juga menjadi salah seorang pencetus dan turut memperjuangkan agar pemakaian bahasa Indonesia menjadi salah satu isi ikrar sumpah pemuda,” jelas Arif.
Pahlawan nasional
Pemerintah juga tidak bisa memungkiri dan tahu pasti bahwa Tengku Amir Hamzah yang pernah menjabat Asisten Residen Perwakilan Pemerintah RI di Langkat telah berjuang untuk memerdekakan Indonesia sejak zaman penjajahan belanda hingga awal kemerdekaan.
Karena itu pula, pemerintah telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional berdasarkan Keppres No. 20 tahun 1973.
“Jadi sudah sangat sewajarnya kami Laskar Melayu Hang Tuah mengusulkan namanya menjadi nama bandara baru di Kuala Namu,” tegasnya lagi.
Perlu diketahui, Tengku Amir Hamzah tak hanya dikenal sebagai pejuang. Tengku Amir Hamzah yang juga ditahbiskan sebagai penyair pujangga baru tersebut juga sangat dikenal di dunia internasional. Hal ini terbukti dengan penganugerahan di bidang sastra oleh Kebudayaan Sastra dari Australia.
Sementara itu, salah seorang Tokoh Melayu Prof Dr H Djohar Arifin Husin mengungkapkan, usulan nama yang akan dijadikan nama bandara baru harus melalui pengkajian lebih dalam dari berbagai indikator.
“Namun hendaknya, etnis melayu itu harus tetap dihormati,” tegas putra melayu asal Langkat yang sampai ini masih aktif membantu Menteri Pemuda dan Olahraga .
Di tempat terpisah, Satgas PB GAMI Indonesia Juliansyah Tambusai mendukung usulan nama bandara baru dengan menggunakan nama tokoh melayu Tengku Amir Hamzah. Berhubung di Sumut puak melayu juga berjuang untuk memerdekakan Indonesia.
“Untuk menghargai Melayu, maka pengurus GAMI mendukung Laskar Melayu Hang Tuah mengusung nama Tengku Amir Hamzah untuk dijadikan nama bandara baru,” tegasnya. (mc)

Minggu, 23 November 2008

Amir Hamzah Diusulkan sebagai Nama Bandara

Laskar Melayu Hang Tuah mengusulkan nama pahlawan nasional asal Sumatera Utara, Amir Hamzah, sebagai nama Bandara Kuala Namu di Deli Serdang. Usulan ini didasarkan pada pengabdian dan kiprah Amir Hamzah semasa hidupnya sebagai sastrawan. ”Usulan ini sebagai penghargaan kami atas jasa beliau. Namanya layak digunakan sebagai nama bandara pengganti Bandara Polonia di Medan,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Melayu Hang Tuah Reza Zulkarnaen, Minggu (23/11) di Medan. Amir Hamzah dikenal sebagai sastrawan nasional yang lahir pada tanggal 28 Januari 1911 di Tanjung Pura, Langkat, Sumut. Semasa hidup, tutur Reza, dia menghasilkan puluhan sajak dan menerjemahkan puluhan karya sastra internasional. Amir Hamzah meninggal dunia pada Maret 1946 saat terjadi revolusi sosial di Sumatera Timur. (NDY)

Sumber : kompas.com, senin, 24 Nopember 2008

Sabtu, 22 November 2008

Laskar Melayu Hang Tuah tolak nama bandara

dari ANALISA ONLINE, Sabtu 22 Nop 2008

MEDAN - Laskar Melayu Hang Tuah menolak tegas jika bandara baru sebagai pengganti Bandara Polonia Medan yang saat ini tengah dibangun di Kuala Namu, Deli Serdang diberi nama di luar tokoh Melayu.

"Kami menolak usulan dari tokoh-tokoh masyarakat lain atau dari wakil-wakil rakyat terhormat yang sudah mengusulkan nama bandara yang bukan dari tokoh masyarakat Melayu," tegas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Laskar Melayu Hang Tuah HT. Syahrizal Arif, SE. SH. MM melalui Sekjen Laskar Melayu Hang Tuah T. Reza Zulkarnain, SH. MAP di Sekretariat Laskar Melayu Hang Tuah kepada wartawan di Medan, Kamis (20/11).

Kami siap pasang badan untuk menghalangi kalau masih ada usulan dari unsur masyarakat lain yang mengusulkan nama bandara di luar dari tokoh Melayu, tetap dilakukan.

Reza yang didampingi Wakil Ketua Umum (Bidang Keamanan/Panglima) Laskar Hang Tuah Drs. T. Ismed Mahmuddin, MSi, Kepala Departemen Ekonomi Koperasi Achyar Tambusai menambahkan, latar belakang pemikiran nama bandara harus dari tokoh Melayu dikarenakan kedudukan bandara baru sebagai pengganti bandara Polonia itu, jelas dibangun di pesisir timur Sumatera Utara atau di kawasan mayoritas masyarakat Melayu.

"Ditambah lagi satu-satunya tokoh melayu yang bergelar pahlawan nasional adalah Tengku Amir Hamzah. Jadi, kami menginginkan nama bandara pengganti Polonia itu adalah Tengku Amir Hamzah Internasional Airport, bukan nama yang lain," tegas Reza yang mengaku sebagai masyarakat Melayu dirinya dan masyarakat melayu lainnya sudah pasti sangat keberatan atas usulan yang disampaikan tokoh lain yang mengusulkan nama bandara baru itu dinamai dengan Bandara Sisingamangaraja XII